Dewasa
hai gue Rendy!
kali ini gue pengen bercerita tentang keresahan diri gue lagi, dimana banyak nya video yang beredar di sosmed tentang masa dewasa. gue bukan merasa bahwa gue lebih tau ataupun merasa menggurui tapi ini hanyalah sebuah perspektif dari diri gue. gue merasa beberapa belakangan ini selalu melihat postingan tersebut secara berkali - kali, entah itu lewat kata - kata ataupun dari obrolan orang - orang.
jika gue pengen nostalgia dalam perjalanan hidup gue, paling banyak yang memberi gue pelajaran tentang dewasa adalah ketika terjadinya masa covid. gue harus belajar tentang menerima kejadian yang buruk ataupun baik, gue belajar survive dan banyak lagi. gue merasa kita belajar tentang dewasa bukan dari orang ataupun materi, tapi yang membuat kita belajar hal tersebut adalah dari waktu dan keadaan.
ketika gue mendengar kata - kata " umur 18 udah di dewasakan oleh keadaan " menurut gue itu ada benarnya tapi ada salah nya juga. jangan merasa si paling dewasa dah, umur 18 dimata gue sekarang adalah seperti seorang budak kecil yang sedang berhalusinasi ingin menaklukkan dunia. umur segitu menurut gue masih terlalu awam dengan hal - hal dunia kerja ataupun dunia perkuliahan, gue ga melarang ketika seorang manusia umur 18 pengen ini, pengen jadi ini, itu adalah hak diri lu. gue sebagai manusia yang saat ini sudah berkepala dua cukup diam aja deh. haha
gue pernah berfikir sekilas, kenapa gue waktu kecil ga bertanya kepada mereka yang udah dewasa, gimana cara bisa survive diumur segitu. tapi kemungkinan besar si otak gue pasti ga nyampe waktu seumur itu.
gue berterima kasih atas manusia - manusia gabut yang udah menyempatkan waktunya di rumah gue dan tentunya berterima kasih dengan Hindia. musik - musik hindia-lah yang menemani tulisan ini dan tulisan - tulisan sebelumnya. gue ga percaya masih bisa sekonsisten ini untuk menulis, karena niat awal gue adalah hanya untuk meluapkan emosi dan keresahan gue disini.
gue sangat menikmati karya hidup gue saat ini, gue sekarang mencoba makin liar dengan ide - ide gue, gue pengen ngeluarin semua seisi otak gue untuk dipertunjukkan didepan semua orang. ketika gue berkarya lalu ada satu manusia yang mengelove story gue ataupun mengapplause karya gue, gue rasanya seperti ketagihan, selalu ingin buat lagi dan lagi.
sebelum menutup tulisan ini, gue belum menonton film satu pun dibulan ini kecuali series Itaewon, gue mencoba menonton lagi series tersebut agar gue bisa belajar dunia saham. gue kesulitan untuk menaikan gairah gue lagi untuk menonton film, bukan seperti gue yang dulu, dimana satu hari bisa tiga film yang gue tonton. untuk sekarang karena ga ada waktu untuk menonton jadi tiap hari gue cuma hidup untuk bekerja dan istirahat.
thank you for two thousand visitors
arigatōgozaimashita
Komentar
Posting Komentar