Plot Twist

hai gue Rendy!

pernah ga sih diri lu berfikir sebenarnya tujuan kita hidup apa?

jika dilihat kehidupan gue beberapa bulan ini, gue hanya bangun, mandi, main emel, olahraga, scroll sosmed, mandi, main emel dan tidur lagi. lebih detail nya seperti ini...

oke. gue bangun biasanya jam 10 terus mandi dan selesai mandi gue lanjut makan untuk mengisi tenaga. setelah itu, gue rebahan lagi sambil main hp. ketika jam 1 waktunya gue siap - siap berolahraga dan selesainya sekitar jam 3. selesai olahraga gue biasanya bersih - bersih kamar dan kadang ngeluangin untuk main game. udah sore gue pun mandi, sambil nunggu jam 8 atau jam 9 malam gue biasanya rebahan doang. setelah jam 9, gue mulai main emel dan terkadang selesai nya tergantung, kalo lagi lose streak sampai jam 12, kalo lagi setres sampai jam 3. dan terus berulang...

pada akhirnya sampai di titik ini, gue bingung dan bertanya-tanya. gue kalo lagi bahagia gimana sih? kalo punya temen gimana sih? gue punya Indra perasa ga sih? kok hati gue mati banget. dulu gue benci banget main emel, sekarang ternyata dia adalah temen gue, dulu gue punya temen akrab banget, kok sekarang asing banget. hidup ini ternyata plot twist banget, walaupun ga se-plot twist film dark Netflix.

gue bingung apa yang diinginkan oleh diri gue, diajak keluar katanya gatau mau kemana, disuruh diem dirumah katanya bosen. gue merasa bahwa hidup gue penuh problematik banget, gue udah berusaha semaksimal mungkin untuk tenang dan atur aktivitas hidup gue, ternyata masih ada aja masalah hidup yang datang. gue coba cari kesenangan di sosmed, ternyata malah jadi insecure liat orang flexing jalan kemana - mana dan coba cari lagi yang lain ternyata ada orang yang punya nasib yang sama kek gue. plot twist banget kan...

gue mencoba untuk tidak membebani diri gue yang dimana tujuan semua orang yaitu sukses. siapa sih yang gamau sukses, semua orang pasti ingin sukses. dan ada satu hal yang menurut gue membuat hidup ini merasa tertekan yaitu kemauan, terlalu banyak kemauan. mau rumah, mau pekerjaan, mau kaya dan pada akhirnya membuat diri kita tertekan.

untuk sekarang, gue berterima kasih dengan diri gue yang udah pulih dari semua masalah hidup dan bersabar banget menjalani hidup yang menurut gue sulit. sekarang gue mengenal diri gue sendiri, gue menerima semua apa yang terjadi dengan percaya " tuhan tak pernah salah ". 

gue tau semua orang butuh support system, tapi percayalah support system terbaik itu adalah diri sendiri. ga semua harus kita miliki, entah itu pacar, uang, ataupun ketenaran. pada akhirnya hal yang paling berharga adalah keluarga dan ketenangan, tidak memikirkan kehidupan orang lain sampai di titik diri lu dibilang sombong.

and finally gue tau tujuan hidup gue.


arigatōgozaimashita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penghujung Karir

Rasisme Gender

22