Definisi Sukses

semakin dewasa ternyata hidup makin susah 10 tahun yang lalu gue pernah berfikir " enak ya jadi dewasa, bisa dapat uang sendiri ga minta sama orang tua " dan sekarang malah kebalik, pengen jadi anak kecil lagi. waktu kecil kita ga punya masalah, makan dibayarin, punya banyak teman dan bla bla bla.

sekarang gue berada ditahap dewasa, dimana menurut gue keadaan saat ini lebih sulit daripada waktu gue masa remaja, gue gak tau kalau masa dewasa ternyata susah. pikiran dan hati gue yang sebelumnya ngeluh sekolah mulu, sekarang pengen sekolah lagi. ketika dewasa kita dituntut harus kuliah, kerja atau hal lainnya, yang pada intinya tertuju pada kata sukses. sukses dan ga sukses tergantung dari usaha kita, jika kita berusaha semaksimal dalam melakukan sesuatu, mungkin kata sukses bisa kita raih. dan sebaliknya, jika kita ga berusaha maka kata sukses semakin jauh.

terkadang melihat temen lu yang sekarang sedang berjuang kuliah atau kerja bahkan mungkin ada yang sudah sukses, membuat diri kita minder dan tenggelam dalam kesendirian. menurut gue, sukses ga harus punya semua yang ada didunia ini, selama lu punya uang dari hasil kerja sendiri dan bisa membiayai kehidupan lu kedepannya menurut gue udah sukses sih. jadikan motivasi ketika diri kita melihat orang lain yang sudah sukses dan jangan pernah berusaha hanya untuk memenuhi ekspektasi orang - orang atau hanya untuk dipuji.

ketika gue ditanya lu kuliah ga? lu kerja ga? mau jadi apa lu kalau ga kuliah/kerja? gue terkadang merasa risih dengan manusia seperti ini, gini... mungkin niat nya baik bertanya biar dia tahu apa yang gue lakuin kedepan nya, tapi kalau yang nanya 1 2 3  orang, ya menurut gue pertanyaannya malah jadi hinaan, seakan - akan orang meremehkan diri gue atau mereka berekspektasi gue ga akan sukses.

kuliah dan ga kuliah belum tentu sukses, yang kuliah ga usah menjelek - jelekkan yang ga kuliah dan sebaliknya, yang ga kuliah ga usah menjelek - jelekkan yang kuliah, karena sukses tergantung takdir dan definisi sukses sesuai perspektif diri sendiri.

arigatōgozaimashita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penghujung Karir

Rasisme Gender

22