SMA

masa - masa SMA gue udah mendekati akhir, dimana seharusnya gue bersama - sama dengan teman kelas gue mengakhiri masa sekolah, menjadi gagal karena terhalang oleh covid-19. Rencana dan Harapan yang sudah disiapkan dijauh hari hanya menjadi fiktif, dari mulai acara sekolah, hari kemerdekaan hingga perpisahan.

masa - masa SMA adalah masa yang indah walaupun kami cuma 2 tahun bertatap muka, saling berbagi momen satu sama lain, saling solidaritas dalam pertemanan, bahkan ada yang menemukan cinta. Jatuh Cinta dimasa SMA sangat indah walaupun tidak semirip Dilan & Milea,  Jatuh Cinta manusia berbeda - beda dan cara pdkt juga pasti berbeda. ada yang hanya lewat tatapan mata, lewat senyuman, bertemu dari perpustakaan sekolah dll.

secara personality gue, gue tidak terlalu menikmati masa - masa SMA ini, gue yang dulu tidak terlalu memikirkan nilai dan sekarang gue dipaksa harus belajar untuk mendapatkan nilai tinggi, yang pada akhirnya ga kuliah juga. gue yang merasa ga punya teman kelas sefrekuensi, salah ambil jurusanlah dan sampai 3 tahun belajar pun ga ada yang gue ingat sama sekali. gue yang gak terlalu fokus untuk ngebucin karena gue udah belajar dari masa lalu, bahwa terlalu bucin bisa membuatmu bodoh.

dimasa SMA, gue juga ga terlalu nakal banget, baik setengah dan buruk setengah. gue orang nya yang ga pengen caper ke semua murid dan gue paling malas buat masalah ke guru. yaa.. karna urusan nya panjang, ribet, buang - buang waktu kek ngurusin surat pernikahan tapi pengantin cewek nya kabur. terkadang ada siswa yang bangga dengan kenakalannya di masa SMA, mungkin karena caper atau pengen dikenang guru, tapi dengan kenakalan kita bisa mengenang dan menceritakan setelah lulus di masa SMA.

di masa SMA kali ini berbeda, kita hanya belajar lewat Handphone, tidak saling bertemu dan tidak bisa berbagi momen diakhir sekolah. kita yang dulunya satu kelas akrab banget, sekarang menjadi renggang. tidak ada aktivitas pagi, yang biasanya saling ngobrol satu sama lain ketika mau masuk gerbang sekolah. sekolah online sangat mudah, kita hanya perlu rebahan, buka handphone lalu absen lalu tidur lagi. dan dibalik sekolah online tersebut ada dampak buruk yang cukup besar.

1. jadi seorang pemalas
2. pertemanan satu kelas ga seasik dulu lagi
3. tumbuh rasa egoisme sehingga hilang rasa Altruisme
4. membedakan kasta, yang pintar bersama dengan yang pintar dan yang malas bersama dengan yang malas ( tidak ada orang yang bodoh )

arigatōgozaimashita 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penghujung Karir

Rasisme Gender

22